Tahfidz Al-Qur’an: Menyatukan Hati Santri dengan Kalam Ilahi

Share on:

Facebook
X
WhatsApp

Kegiatan hafalan Al-Qur’an di Pesantren Condong bertujuan untuk menanamkan jiwa Al-Qur’an dalam ruh dan denyut nadi setiap santri. (condong.id)

WWW.CONDONG.ID, TASIKMALAYA – Di Pesantren Condong, Al-Qur’an bukan sekadar kitab suci untuk dibaca, tetapi cahaya yang menuntun setiap detak langkah santri. Dari subuh yang syahdu hingga malam yang hening, ayat-ayat suci bergema di hati, lisan, dan perilaku mereka. Inilah semangat yang menghidupkan kegiatan Tahfidz Al-Qur’an—sebuah program pendidikan yang bukan hanya melatih hafalan, tetapi juga membentuk jiwa yang tunduk dan taat kepada Allah.

Program tahfidz di Condong menyatu dalam sistem pendidikan harian yang terstruktur dan terukur. Setiap santri diberi target satu juz setiap tahun, melalui mata pelajaran khusus yang dilaksanakan pada hari Rabu dan Kamis di jam pertama dan kedua. Hari Rabu digunakan untuk membaca, memahami, dan menghafal ayat-ayat Al-Qur’an sesuai silabus. Hari Kamis, santri menyetorkan hafalan tersebut kepada muhafidz, guru pembimbing yang mendampingi mereka secara personal dan konsisten.

Muhafidz ini bukan figur yang jauh dan formal. Mereka adalah wali kelas, pembimbing harian, dan dalam banyak kasus, menjadi figur orang tua kedua yang mengetahui dinamika santri secara menyeluruh. Hubungan dekat ini menciptakan ruang belajar yang nyaman, aman, dan penuh kasih sayang—membantu para santri menghafal bukan dengan tekanan, melainkan dengan cinta.

Bagi santri yang ingin menempuh jalur hafalan intensif, tersedia Klub Jam’iyyatul Huffadzil Qur’an (JHQ). Di klub ini, santri yang memiliki komitmen tinggi untuk menjadi hafidz dipersiapkan lebih jauh dengan program pendalaman, pembinaan karakter, dan bimbingan spesifik menuju capaian hafalan yang lebih besar.

Setiap proses hafalan dipantau secara berkala. Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) merekap perkembangan hafalan bulanan dan menyelenggarakan ujian kenaikan juz. Ujian ini dilakukan secara lisan dan tulisan, dan bagi yang telah mencapai minimal 3 juz, di akhir tahun akan mengikuti wisuda tahfidz—sebuah momen istimewa yang membanggakan, bukan hanya bagi santri, tetapi juga bagi seluruh keluarga besar pesantren.

Lebih dari sekadar program akademik, kegiatan tahfidz ini adalah cerminan komitmen Pesantren Condong untuk membentuk santri yang dekat dengan Al-Qur’an dalam bacaan, hafalan, pemahaman, dan pengamalan. Karena Al-Qur’an bukan hanya untuk dihafal oleh kepala, tetapi juga untuk menyatu dalam hati dan menuntun akhlak.

Di Condong, setiap ayat yang dihafal adalah janji kebaikan, setiap hafalan yang dijaga adalah bekal perjalanan hidup. Dan di tengah tantangan zaman, santri yang menjadikan Al-Qur’an sebagai teman setia akan senantiasa punya arah, cahaya, dan pegangan. []

[custom_views]

Share on :

Facebook
X
WhatsApp