
WWW.CONDONG.ID,Tasikmalaya-Sekolah Tinggi Ilmu Adab dan Budaya Islam (STIABI) menggelar kegiatan studi akademik yang melibatkan mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Arab dengan tujuan utama memperluas wawasan keilmuan serta mempererat hubungan antar lembaga pendidikan. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, sejak Senin hingga Selasa (28–29/04).
Hari pertama dimulai dengan kunjungan akademik ke Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Nurjati Cirebon, khususnya ke jurusan Bahasa dan Sastra Arab. Dalam pertemuan ini, para mahasiswa STIABI mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan dosen dan mahasiswa UIN mengenai perkembangan studi kebahasaan dan kesusastraan Arab di era digital. Acara ini diisi dengan pemaparan akademik, sesi tanya jawab, dan dialog interaktif antar mahasiswa.

Setelah sesi akademik, rombongan STIABI melanjutkan perjalanan ke Pesantren Al-Bahjah yang diasuh oleh Buya Yahya. Di sana, para mahasiswa mengikuti kegiatan silaturahmi dan kajian singkat seputar nilai-nilai dakwah dan Pesantren Tahfiz Modern. Kunjungan ini menjadi momen refleksi spiritual sekaligus memperkaya pemahaman keislaman mahasiswa.
Sore harinya, peserta diajak menyusuri warisan budaya Cirebon dengan mengunjungi Keraton Kasepuhan. Kegiatan ini menjadi pelengkap dari pengalaman akademik dan religius, memberikan wawasan historis tentang kebudayaan lokal yang pernah menjadi pusat kekuasaan Islam di Jawa Barat.
Hari kedua, rombongan bertolak ke Bandung untuk melanjutkan kegiatan wisata edukatif. Tujuan pertama adalah Kawah Putih Ciwidey, salah satu destinasi alam unggulan di Jawa Barat. Mahasiswa menikmati keindahan alam sambil melakukan sesi dokumentasi dan refleksi bersama.
Sebagai penutup kegiatan, peserta mengunjungi dua masjid ikonik di Bandung: Masjid Raya Bandung dan Masjid Al-Jabbar. Di kedua tempat ibadah ini, peserta tidak hanya menjalankan salat berjamaah, tetapi juga mengagumi arsitektur masjid yang menjadi simbol kemajuan peradaban Islam di Jawa Barat.
Ketua Prodi ustaz Faiz Azhari M.Pd, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyeimbangkan antara kegiatan ilmiah, spiritual, dan rekreasi. “Kami berharap mahasiswa tidak hanya cakap dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki pengalaman spiritual dan sosial yang luas,” ujarnya.
Kegiatan studi akademik ini mendapat antusiasme tinggi dari seluruh peserta dan menjadi program rutin tahunan yang terus dikembangkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya mahasiswa STIABI.[]