
WWW.CONDONG.ID,Tasikmalaya-FLS3N (Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional) tahun ini kembali hadir sebagai ajang bergengsi yang memfasilitasi ekspresi seni dan literasi siswa sekolah SeKota Tasikmalaya. Acara ini berlangsung pada hari Sabtu (21/6) di Universitas Perjuangan (UNPER) Tasikmalaya.
Beragam cabang perlombaan ditampilkan, meliputi desain poster, fotografi, komik digital, film pendek, cipta cerpen, cipta puisi, jurnalistik, vokal solo, baca puisi, hingga seni tari. Setiap cabang lomba menjadi ruang unjuk bakat bagi para pelajar dalam menyalurkan kreativitas, gagasan, serta kepekaan estetika mereka.
Dalam perhelatan tahun ini, Pesantren Condong memilih untuk berpartisipasi dalam enam cabang lomba yang dinilai selaras dengan pembinaan internal pesantren, yakni fotografi, komik digital, film pendek, jurnalistik, cipta cerpen, dan baca puisi. Meski tidak mengikuti seluruh kategori lomba, partisipasi ini tetap menjadi langkah strategis dalam mendorong para santri untuk mengasah bakat seni yang terarah dan bernilai edukatif.
Dalam kompetisi yang mempertemukan pelajar dari 19 lembaga pendidikan tingkat SMA dan SMK di Tasikmalaya, Pesantren Condong turut menunjukkan eksistensinya dengan meraih beberapa penghargaan di bidang seni dan literasi.
Santri atas nama Kafyan Alghifari (kelas 5 K KMI) berhasil meraih Juara Tiga cabang lomba Jurnalistik, menunjukkan kemampuan menulis berita dan opini yang unggul dalam aspek struktur, data, dan kedalaman analisis. Sementara itu, Iklima Zannatul Ula (kelas 5 F KMI) meraih Juara Harapan I dalam lomba Cerita Pendek, dan Saila Ratu (kelas 5 A KMI) menorehkan prestasi dengan Juara Harapan I dalam cabang Baca Puisi.

Ajang FLS3N ini menjadi ruang pembuktian bahwa santri tidak hanya unggul dalam pendidikan agama, tetapi juga mampu bersaing di ranah seni dan sastra. Kompetisi ini pun menjadi momentum positif dalam menumbuhkan semangat berkarya dan mengekspresikan potensi diri secara kreatif.
Secara umum, pelaksanaan FLS3N 2025 di Tasikmalaya berjalan lancar dan meriah. Para peserta dari berbagai sekolah menampilkan karya terbaiknya, baik dalam bentuk tulisan, pertunjukan, maupun ekspresi seni lainnya. Dewan juri dari kalangan akademisi, sastrawan, dan seniman lokal menilai dengan objektif sesuai standar kompetensi yang ditentukan.
“Alhamdulillah atas pencapaian saya menjadi juara 3 dalam lomba jurnalistik, saya sangat bersyukur karena ini menjadi motivasi saya untuk terus belajar dan mengasuh kemampuan saya,” ujar Kafyan setelah pengumuman kejuaraan.
Keikutsertaan Pesantren Condong dalam ajang ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga bagian dari proses pembinaan karakter dan pengembangan soft skill santri melalui jalur non-akademik. Harapannya, capaian ini dapat menjadi motivasi bagi peserta didik lainnya untuk terus berkarya dan berprestasi di berbagai bidang.[]