CONDONG.ID, Tasikmalaya- Pada hari Senin, (21/04 ) menjadi hari bersejarah bagi 171 siswi akhir Kulliyatul Mu’allimat Al-Islamiyah (KMI) Pesantren Condong. Bertempat di Auditorium Pesantren Condong, kegiatan Haflatul Ikhtitam Siswi Akhir KMI 2025 diselenggarakan sebagai penutup seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran dan pengabdian para santriwati kelas 6 selama menimba ilmu di pesantren.
Acara ini dihadiri oleh seluruh Dewan Pimpinan Pesantren beserta jajarannya, Dewan Guru, para wali siswi, serta para siswi akhir KMI sendiri yang datang dengan penuh antusias dan suasana khidmat.
Rangkaian acara dimulai dengan prosesi masuk santri akhir dan jajaran pimpinan, yang kemudian dibuka oleh dua MC dari kelas 5, yakni Andriani Zahra Asyifa (5D) dan Alifa Putri Sutardi (5C). Acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Attahirah Diana (5D) dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta Hymne “Oh Pondokku” yang dipimpin oleh dirigen Dillah Azkiyah (5C).
Puncak acara ditandai dengan prosesi wisuda yang berlangsung khidmat. Sebanyak 171 santri menerima medali wisuda yang disematkan langsung oleh para ustazah senior, yaitu Hj. Iin Inkiadah, Hj. Euis Robiatul Adawiyah, Hj. Dedeh Mahmudah, dan Hj. Neni Nurhamidah. Momen ini disambung dengan pembacaan janji alumni oleh Berlian Asyifaturrahmi (6 MIPA D) dan Nida Nurul Fitroh (6 BAHASA), sebagai simbol komitmen para lulusan untuk terus membawa nilai-nilai pesantren ke manapun mereka melangkah.
Dalam sesi laporan dari Kepala SMA Terpadu, Ustadz M. Syahruzzaky Romadloni, MA.Ed, dipaparkan sejumlah prestasi membanggakan yang diraih para siswi akhir. Tiga kategori penghargaan diberikan:
- Santri Teladan: Dzihni Annafisah
- Santri Berprestasi Akademik: Amanda Anggraeni, Resti Desta Piana Ainunnisa, Nabilah Zulfa
- Santri Berprestasi Non-Akademik: Nazhwa Aulia Azzahra, Denifa Zelda Makuta Khalifa, Dila Fadilah
Selain itu, sejumlah santriwati juga berhasil menembus perguruan tinggi negeri melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. Di antaranya:
- Elika Kholipa Tuzzahra – Universitas Sriwijaya
- Khaira Nuur Rahman, Dhema Cintiana, Hilma Puji Insani – UPI Tasikmalaya
- Ghaitsa Nasywa Hafizhah – Universitas Brawijaya
- Kanaya Humaira Jasmin – Universitas Padjadjaran
- Dan masih banyak lagi termasuk yang diterima di Universitas Siliwangi, UIN Jakarta dan Yogyakarta, hingga Politeknik Negeri Bandung.
Tidak ketinggalan, sebanyak 19 santriwati memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di lembaga tinggi milik pesantren seperti STIABI dan ITB Riyadul Ulum.
Kegiatan ini juga diwarnai dengan penyerahan hibah dari siswi KMI 2025 yang diwakili oleh Fadhia Salsabila (6 IPS A) dan Alifia Nur Fadila (6 IPS B), sebagai bentuk penghargaan dan kenang-kenangan dari angkatan mereka. Sementara itu, sambutan hangat dari perwakilan wali santri disampaikan oleh Bapak Nandang Hidayat, S.Pd.I, ayah dari Hailsa Layalil Marwah (6 IPS A), yang turut menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya terhadap pesantren.
Satu momen yang paling mengharukan adalah Khutbatul Wada’, pidato perpisahan yang dibawakan oleh empat perwakilan kelas 6: Denifa Zelda Makuta, Diana Hasri Nurwandi, Nazhwa Aulia Azzahra, dan Saffanah Salsabila. Dalam suasana penuh haru, mereka menyampaikan kesan mendalam atas perjalanan mereka sebagai santri.
Acara ditutup dengan menyanyikan Mars Riyadlul ‘Ulum dan Lagu Angkatan, pemberian penghargaan untuk para santri berprestasi, pembacaan doa oleh Drs. H. Endang Rahmat, serta penutupan resmi oleh MC. Setelah seluruh rangkaian selesai, para siswi menerima rapor di kelas masing-masing bersama wali kelas mereka.
Haflatul Ikhtitam tahun ini bukan hanya menjadi seremoni pelepasan, melainkan juga simbol dari sebuah perjalanan panjang yang berbuah manis. Semoga para lulusan KMI 2025 senantiasa membawa semangat pesantren dalam setiap langkahnya ke masa depan.