
TASIKMALAYA – Pada hari Rabu, (20/11), menjadi hari yang bersejarah bagi Sekolah Tinggi Ilmu Adab dan Budaya Islam (STIABI) dan Institut Teknologi dan Bisnis Riyadlul Ulum Tasikmalaya. dengan berlangsungnya peletakan batu pertama pembangunan Masjid UNIRU. Acara yang penuh khidmat ini dihadiri oleh Pimpinan Pondok pesantren Riyadlul ‘Ulum, Rektor ITB Riyadlul ‘Ulum, perwakilan dari TNI, Kapolres, PJ Walikota, dosen, mahasiswa, serta masyarakat setempat.
Masjid yang direncanakan dapat menampung sekitar 950 orang ini menjadi solusi bagi kebutuhan fasilitas ibadah yang semakin mendesak di kampus, terutama dengan bertambahnya jumlah mahasiswa. Rektor ITB Riyadlul ‘Ulum, Dr. Mahmud Farid, M.Pd, menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan dari Yayasan Baitul Khairiyah Bandung yang berkontribusi besar dalam pendanaan pembangunan masjid ini.
“Alhamdulillah, Allah meluangkan pertolongan-Nya melalui bantuan dari Qatar, di bawah Yayasan Al-Khairiyah. Kami juga sedang membangun masjid putri, karena para santri putri saat ini sering salat di lapangan, kadang hujan, jadi sangat miris. Masjid ini insyaAllah akan menjadi tempat yang nyaman bagi seluruh jamaah,” ungkap Dr. Mahmud.
Wakil dari Yayasan Baitul Khairiyah, Abdul Aziz, juga menyampaikan rasa terima kasih dan komitmennya untuk mendukung pembangunan masjid ini. Yayasan yang bekerja sama dengan donatur dari Kuwait ini berperan penting dalam pendanaan dan pengawasan kualitas pembangunan masjid.
“Kerjasama ini adalah tindak lanjut dari pertemuan beberapa tahun lalu, dan alhamdulillah, kini dapat dilaksanakan. Mudah-mudahan pembangunan masjid ini menjadi awal yang baik untuk kelanjutan kerjasama, yang tidak hanya terbatas pada masjid, tetapi juga mencakup pembangunan sarana lainnya di Pondok Pesantren Riyadlul ‘Ulum,” ujar Pak Aziz.
Kepala Bagian Kesejahteraan (Kesra) Kota Tasikmalaya, Asep Dodi, yang mewakili PJ Walikota, juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi Yayasan Baitul Khairiyah dalam pembangunan masjid ini.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Yayasan Baitul Khairiyah yang telah membantu pembangunan masjid ini. Semoga ini memberikan dampak positif bagi kemajuan Kota Tasikmalaya, khususnya dalam bidang keagamaan,” kata Asep Dodi.
Acara peletakan batu pertama ini menandai dimulainya pembangunan masjid yang diharapkan akan menjadi pusat ibadah dan kegiatan keagamaan bagi seluruh civitas akademika serta masyarakat sekitar. Masjid ini diharapkan tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga sarana untuk memperkuat spiritualitas dan kebersamaan di kalangan mahasiswa dan masyarakat.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, pembangunan masjid ini diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi umat.