Tasikmalaya – Rumah Tahfidz Al-Qur’an Riyadlul ‘Ulum Wadda’wah menjadi wadah pembinaan anak-anak di lingkungan kampus Universitas Riyadlul ‘Ulum (UNIRU) melalui kegiatan tahfidz dan penguatan nilai-nilai keislaman. Program ini rutin dilaksanakan setiap sore hari, kecuali Jumat, pukul 16.00–17.00 WIB di Masjid Kampus UNIRU, Kompleks Perguruan Tinggi Pesantren Condong, Tasikmalaya.

Kegiatan yang diikuti oleh anak-anak sekitar kampus serta keluarga besar pesantren ini bertujuan menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an sejak usia dini. Selain fokus pada hafalan, kegiatan juga menanamkan nilai-nilai keislaman melalui muroja’ah, pembacaan nadzom, dan pembentukan akhlak Islami.
Setiap kegiatan dimulai dengan doa bersama, kemudian para peserta dibagi berdasarkan tingkatan kemampuan. Mereka belajar memperbaiki tajwid, menambah hafalan, serta memperdalam makhraj bersama para pengajar. Di sela-sela kegiatan, dilakukan pula penguatan karakter dan pemahaman ajaran Islam agar para peserta tidak hanya mampu menghafal, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
“Rumah Tahfidz ini menjadi wadah bagi anak-anak kampus dan masyarakat sekitar untuk belajar Al-Qur’an dengan pendekatan yang menyenangkan. Tidak hanya menghafal, tetapi juga memperkuat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Evi Siti Sofiah, M.Pd, dari Biro Kepengasuhanan Universitas Riyadlul ‘Ulum.

Sementara itu, Neng Syifa, mahasiswa pengajar RTQ, menambahkan bahwa antusiasme peserta sangat tinggi. “Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan setiap sore. Kami berusaha membuat suasana belajar Al-Qur’an lebih akrab dan berjenjang sesuai kemampuan, agar mereka senang sekaligus termotivasi untuk terus memperdalam hafalan dan memahami ajaran Islam,” ujarnya.
Program ini saat ini diikuti oleh 40 santri aktif dengan 7 pengajar yang membimbing secara rutin. Selain hafalan, kegiatan juga mencakup pembacaan nadzom keislaman dan penguatan akhlak Qur’ani.
Kehadiran Rumah Tahfidz Riyadlul ‘Ulum Wadda’wah memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar kampus. Program ini tidak hanya menumbuhkan suasana religius yang ramah anak, tetapi juga mempererat sinergi antara kampus, pesantren, dan masyarakat dalam mencetak generasi Qur’ani yang berilmu, berakhlak, dan berjiwa dakwah.