
CONDONG. ID, Tasikmalaya-Limada Taakhorol Muslimun wa Taqoddama Ghairuhum? KH. Mahmud memulai acara pesan dan nasihat kepada santri menggunakan pertanyaan tersebut, apa sebetulnya makna dari kalimat tersebut? Yap, kalimat tersebut adalah ungkapan yang artinya kenapa orang muslim terbelakang dan orang-orang lainnya berkembang?
Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang selalu berkembang dikalangan muslim untuk terus memotivasi umat muslim dalam berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat. Karena seperti yang kita ketahui, umat Islam pernah berada pada masa kejayaan, tapi sekarang sebaliknya justru umat muslim berada terbelakang daripada umat lainnya.
Maka, dengan kejadian-kejadian yang ada saat ini KH. Mahmud menyampaikan betapa pentingnya kita belajar dengan sungguh-sungguh agar bisa memajukan kembali Islam, membuat Islam kembali pada masa kejayaannya. Sehingga dari hasil belajar yang baik itu akan melahirkan akhlak yang mulia, KH. Mahmud menyampaikan betapa pentingnya kita mempunyai perangai atau akhlak yang baik sebagai salah satu langkah awal untuk memajukan kembali Islam.
Sebagai contoh adalah Jepang yang saat ini dikenal dengan keramahannya dan baik yang seharusnya terpancar dari seorang muslim, tetapi muslimnya sendiri kalah dari orang Jepang yang rata-rata adalah non-muslim. Maka, Kiai Mahmud menyampaikan pesan bahwasanya setelah mendapatkan ilmu dari Pesantren Condong kurang lebih 6 bulan di semester ini, waktu liburan adalah pengamalannya.
“Tampilkan perangai yang baik dihadapan orang tua, perangai yang baik itu adalah bentuk dari keberhasilan kalian sebagai santri yang belajar sungguh-sungguh dan bentuk dari pengamalan sekaligus manfaat dari ilmu”. Tutur Kiai Mahmud dalam kegiatan pesan dan nasihat sebelum perpulangan.
Pada akhir kegiatan KH. Mahmud juga menekankan akan aspek kemanfaatan ilmu dari dua sisi yaitu hablum minannas dan hablum minallah yang harus diamalkan ketika masa liburan nanti.[]