How to read a book

Share on:

Facebook
X
WhatsApp


Pengantar


Seberapa pentingkah seseorang membaca buku di masa kini?, pertanyaan ini diutarakan oleh Mortimer Adler di tengah semakin pesatnya teknologi, sekitar tahun 1930-an. Berbeda dengan sekarang, rasanya sangat mudah sekali untuk seseorang mendapatkan informasi dan sumber bacaan lewat sarana teknologi yang tersedia, oleh sebab itu apa perlunya untuk membaca? Secara khusus, Adler merasa bahwa masyarakat di masa ia hidup tidak mampu membaca dengan baik: namun, hal ini bukan berarti mereka tuna aksara; generasi Adler tentu membaca lebih banyak buku dibandingkan generasi hari ini.


Sebaliknya, mereka tidak dapat membaca secara mendalam dan kritis—suatu hal yang sayangnya tidak banyak berubah atau bahkan lebih memburuk di era hari ini. Secara parsial, untuk menjawab pertanyaan di awal, Adler mengatakan bahwa sangat penting mempunyai kemahiran membaca di masa kini. Karena, seseorang dapat menjalankan hidupnya dan bekerja dengan baik, jika ia mempunyai kemampuan membaca dalam tingkatan dasar sebagaimana seseorang di masa lampau dapat menjalankannya dengan kemampuan observasi lingkungan sekitar dan dialog sehari-hari. Seiring berjalannya waktu, terdapat individu yang menginginkan kebenaran dan pengetahuan dengan memahaminya lebih mendalam. Untuk seseorang yang cerdas dan mempunyai rasa keingintahuan tinggi, maka jalur yang mereka tempuh untuk memenuhinya ialah lewat membaca.

Mengapa di dunia digital ini kita perlu membaca buku berjudul How to Read a Book? Adler membuka prolognya dengan mengatakan bahwa buku ini diperuntukkan bagi mereka yang “ingin menjadi pembaca yang lebih baik” [Adler, hlm 3]. Ia berpandangan kegiatan membaca merupakan sebuah aktivitas yang dapat dilakukan kurang atau lebih secara aktif. Mereka yang membaca secara aktif akan lebih mendapatkan manfaat dari apa yang mereka baca, baik itu surat kabar, artikel, buku, dan sebagainya. Dalam bagian awal buku, Adler mengatakan bahwa buku ini berisi dasar-dasar yang diperlukan untuk mulai membaca secara aktif dan mendalam. Kemudian, mengapa penting untuk belajar membaca secara mandiri dengan baik di saat pun kita mempunyai sarana seperti guru atau para ahli yang dapat menjelaskan kepada kita? Adler berpendapat bahwa kebanyakan proses belajar yang akan kita tempuh memerlukan kecakapan yang mandiri, sebab kita tidak dapat memiliki guru untuk semua subjek, apalagi semua buku yang kita baca. Oleh karena itu, Adler menambahkan bahwa buku ini merupakan sebuah sarana guna mengembangkan kecakapan kita dalam membaca, sebagai life-long learner.

Menurut Adler ada dua tipe pembaca dan pembelajar life-long learner. Dalam satu tahap, seseorang membaca satu buku dan memahami dari awal hingga akhir: Hal ini memungkinkan bisa mendapatkan sebuah informasi baru, namun hal itu belum cukup untuk menambah pemahaman. Dengan kata lain, pandangan dunia kita tetap sama. Tahap kedua, seseorang membaca buku dan tidak memahami bukunya secara utuh, orang ini mengetahui bahwa buku itu menawarkan lebih dari apa yang ia pahami. Walaupun buku tersebut dapat menambah informasi baru, akan lebih penting buku tersebut mengarahkan kita untuk mencapai inti membaca, yaitu meningkatkan pemahaman.

Ketika bergumul dengan buku yang sulit dan melatih diri dengan kemampuan penuh dalam membaca, pembacaan tersebut akan lebih menguntungkan. Karena akan selalu ada buku yang kita merasa kesulitan saat membacanya: hanya dengan membaca secara aktif, buku tersebut akan membuka dirinya kepada kita. Di samping itu, ada juga buku untuk hiburan yang menurut Adler tidak ada aturan khusus untuk jenis pembacaan tersebut, karena semua orang dapat membaca untuk hiburan. Selanjutnya, buku hiburan tidak semestinya berbeda dengan jenis buku yang ditujukan untuk pemahaman. Semisal, seseorang dapat membaca novel hanya untuk tujuan hiburan, atau melalui analisis tokoh, bagan cerita, latar, dan sebagainya, guna mencapai suatu pemahaman yang baru mengenai dunia dan tokoh dalam cerita tersebut.

Membaca dapat dianalogikan seperti menangkap bola kasti, dengan penulis sebagai pelempar dan pembaca sebagai penangkap. Pembaca dapat menangkap bola (bola sebagai isi buku) dengan baik atau kehilangan, bergantung pada kemampuannya. Di waktu yang sama, penulis dapat melempar bola pada kecepatan dan cara yang berbeda, membuat bola lebih mudah atau sulit ditangkap. Dalam hubungan ini, Adler mengutarakan bahwa pembaca harus memainkan perannya dengan melengkapi diri mereka dengan kemampuan menangkap bola sebaik-baiknya. Untuk menjadi pembaca yang serius, Adler menegaskan bahwa ada empat pertanyaan yang mesti diutarakan, setiap pertanyaan tersebut akan membangun pertanyaan sebelumnya. Jika pembaca dapat menjawab semua pertanyaan ini dengan percaya diri, maka ia telah adil dan memenuhi tugasnya dalam membaca. Pertanyaan pertama adalah apa isi buku ini secara keseluruhan? pembaca yang serius harus mampu menelaah secara ringkas, koheren, dan akurat dalam membuat ringkasan buku.

Untuk mengetahui apa yang dikatakan oleh buku, pembaca harus mengetahui bagaimana penulis menyajikan dan memberikan argumen utama buku tersebut. Selanjutnya, pertanyaan kedua: Apa yang dikatakan secara rinci, dan bagaimana? Dengan pemahaman penuh akan buku dan strukturnya, pembaca dapat menilai dan menjawab pertanyaan ketiga, yaitu; Apakah buku ini benar, secara keseluruhan atau hanya sebagian? Terakhir, setelah memahami dan dapat menilai buku, pembaca harus berusaha untuk mengetahui implikasi dan signifikansi argumen dalam buku tersebut, yakni menjawab pertanyaan keempat: Apa itu? – apa signifikansi dari argumen buku tersebut?

Untuk memfasilitasi pembaca dalam menjawab pertanyaan di atas, Adler memberikan guratan akan empat tingkatan membaca, setiap tingkatan akan membangun tingkatan sebelumnya: jika seseorang dapat melewati keempatnya, mereka dapat menjawab semua pertanyaan tersebut. Walaupun disajikan sebagai tingkatan yang membutuhkan pembacaan terpisah, pembaca yang cermat (master reader) dapat melakukannya di saat yang sama.

Jenis Pertama adalah pembacaan dasar (elementary reading). Jenis pembacaan seperti ini biasanya dipelajari di saat masih kanak-kanak, belajar membaca abjad, kata, dan kalimat, dan mempunyai pemahaman dasar menangkap makna. Adler mengasumsikan bahwa tingkatan ini sudah dapat dikuasai dan tidak perlu lagi untuk dijelaskan.

Kedua adalah pembacaan inspeksional atau pra membaca (inspectional reading), yakni pembacaan secara sistematis sebuah buku di saat pembaca mempunyai waktu yang terbatas (contoh: 15 menit sampai dua jam). Setelah membaca buku dalam tingkatan ini, pembaca seharusnya dapat menjawab: Tentang apakah buku ini? yang berarti dapat menjawab beberapa pertanyaan lain seperti Bagaimana struktur bukunya? dan jenis Buku apa itu (sejarah, novel, fabel, dll.)?

Ketiga adalah pembacaan analitis (analytical reading), atau pembacaan secara utuh, yaitu pembacaan melalui inspeksional mempelajari buku dengan waktu yang terbatas, pembacaan analitis adalah belajar sebanyak-banyaknya dari buku dengan waktu tidak terbatas. Jenis pembacaan ini sangat diperlukan untuk menambah pemahaman.

Jenis pembacaan keempat atau yang paling tinggi adalah pembacaan sintopikal (syntopical reading). Setelah selesai membaca banyak buku secara analisis, pembaca dapat membandingkan dan melihat perbedaan pandangan antara buku-buku, menelaah perbincangan keduanya, dan memutuskan pendapat mana yang paling kuat.


Tingkatan kedua Membaca: Pembacaan Inspeksional (Inspectional Reading)

Menurut Adler, pembacaan inspeksional menjadi dua jenis atau dua tahap: pembacaan sepintas (systematic skimming) dan pembacaan superfisial (superficial reading). Menurut Adler dua tahap pembacaan ini merupakan satu keterampilan yang dapat diaplikasikan dalam satu waktu bagi pembaca yang cakap (master reader): namun, ia menyarankan bagi pemula untuk melaksanakannya sebagai dua tahap yang terpisah.
Jenis yang pertama adalah pramembaca, kita tidak mengetahui tentang apakah buku ini dan apakah layak buku ini untuk dibaca. Untuk menyelesaikan masalah ini, Adler menyarankan kita untuk membaca sepintas (skimming) sejauh yang diperlukan untuk mengetahui isi buku, mulai dari argumen dasar, hingga strukturnya. Secara keseluruhan, pembacaan ini akan memakan waktu beberapa menit atau paling lama satu jam. Adler menyarankan kita untuk mengikuti langkah-langkah di bawah ini;


1. Lihatlah halaman judul dan prakata.
2. Pelajari daftar isi untuk mendapatkan gambaran struktur dan konten buku: penulis biasanya memberikan banyak waktunya untuk menulis daftar isi.
3. Periksa bagian indeks untuk mengetahui jangkauan topik yang dibahas.
4. Baca uraian penerbit di bagian belakang buku: seringkali, bagian ini ditulis oleh penulis sendiri, mengenai ringkasan buku.
5. Berdasarkan poin-poin sebelumnya (terutama daftar isi), bacalah bab-bab yang terlihat kunci argumen buku: ringkasan argumen biasanya akan ada di bagian pembuka atau penutup paragraf.
6. Buka beberapa halaman dan baca sana-sini. Perhatikan beberapa halaman terakhir buku yakni biasanya bagian ringkasan buku [Adler, Hlm 32-25].

Jenis yang kedua adalah pembacaan superfisial (superficial reading). Ini memerlukan pembacaan buku dari awal hingga akhir, dan tidak perlu berhenti di bagian yang kita tidak dapat paham. Adler menekankan bahwa sering kali ketidakpahaman kita di awal bagian buku akan terselesaikan di akhir buku. Jika tidak, bagian lain buku akan membantu untuk mengkontekstualisasikan bagian yang tidak kita pahami, agar dapat membawa kita lebih dekat lagi ke pemahaman bagian yang sebelumnya tidak kita pahami. Keduanya lebih baik daripada terjebak pada satu bab selama berhari-hari, berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan.

Mengenai kecepatan membaca, Adler menyarankan kita untuk mengubah kecepatan membaca kita menjadi cepat atau lambat jika dirasa perlu. Jika kita membaca teks yang sangat padat, bacalah lebih lambat. Jika teksnya tidak ringkas dan sering dipenuhi kesalahan (ejaan, tata bahasa, dsb.), bacalah dengan cepat. Prinsipnya adalah jangan biarkan kecepatan membaca mengganggu daya serap akan pemahaman kita.

Tingakatan Ketiga Membaca: Pembacaan Analitis (Analytical Reading)

Adler memberikan sketsa tiga tahap pembacaan analitis, dengan aturannya masing-masing. Tahap pertama adalah menetapkan tentang apakah buku tersebut, yang telah terbagi menjadi empat hal. Pertama, mengklasifikasikan buku sesuai jenis dan subjeknya [Adler, 161]. Bagaimana kita menganalisis sebuah buku sepenuhnya tergantung pada pokok bahasan buku tersebut. Dalam membaca buku sains atau politik, kita akan mencari bukti daripada argumen yang ada di dalamnya; tetapi dalam novel, kita akan melakukan analisis literatur, memfokuskan fitur-fitur seperti perkembangan tokoh, latar, temadan sebagainya. Adler membuat suatu pembeda penting dengan membagi jenis buku menjadi practical dan theoritical. Untuk buku practical (seperti How to Read a Book), kita akan mempelajari seperangkat keterampilan untuk dipraktikkan. Sedangkan buku theoretical, kita berusaha mempelajari ilmu yang cenderung lebih abstrak.

Selanjutnya, Adler menegaskan bahwa kita harus menyatakan [buku yang dibaca] bagian penting dengan rangkaian dan hubungannya, dan membuat garis besar mengenai bagian tersebut. Garis besar buku tersebut tidak perlu mengikuti struktur yang penulis buat dalam halaman daftar isi. Dengan itu, melalui informasi yang didapat, kita mesti dapat menjelaskan permasalahan atau masalah-masalah yang penulis usahakan untuk diselesaikan, karena untuk setiap buku non-fiksi dan banyak dari buku fiksi ditulis untuk menyelesaikan satu atau banyak masalah-masalah.

Tahap kedua adalah menginterpretasikan konten buku, yang juga mempunyai empat tahap. Pertama, “mencapai pemahaman yang sama dengan penulis dalam menafsirkan kata kuncinya (key terms)” [Adler, 134]. Banyak dari kesalahpahaman dan kekeliruan, menurut Adler, datang dari kesalahpahaman mengenai kata kunci: dengan memahami mereka di awal pembacaan suatu buku, kita dapat memahami secara akurat argumen yang ada. Kemudian, pembaca perlu mengerti proposisi dengan menangani kalimat terpenting penulis. Setelah berhasil mengidentifikasi pertanyaan penulis dan sepenuhnya dapat memahami argumen utamanya, pembaca dapat menentukan masalah apa yang ingin penulis selesaikan dan tidak ia dapat selesaikan; untuk yang tidak dapat diselesaikan, memutuskan mana yang penulis tahu bahwa ia telah gagal untuk pecahkan.


Tahap ketiga adalah mengkritisi buku. Untuk bisa mengkritik buku secara adil, Adler menekankan bawa pembaca harus mengikuti etika para intelektual. Pertama, untuk tidak mengkritik sebelum Anda menyelesaikan garis besar dan tafsiran buku secara lengkap: sebuah kewajiban untuk Anda memahami buku terlebih dahulu sebelum mengkritik. Kedua, untuk tidak membantah secara argumentatif atau secara sporadis, karena hal ini merupakan contoh penafian terhadap kebenaran. Yang ketiga, membedakan antara ilmu dan opini pribadi.

Mengamati etika-etika tersebut, Adler memberikan empat cara-gaya yang logis untuk pembaca dapat mengkritisi sebuah buku. Pertama, menunjukkan di bagian mana penulis tidak mendapatkan informasi: ini berarti ia kehilangan beberapa informasi penting untuk memahami topik dan menilainya dengan tepat. Kedua, adalah menunjukkan di mana penulis mendapatkan informasi yang salah. Ini berarti menunjukkan bahwa beberapa informasi yang disajikan penulis tidak akurat. Ketiga, menunjukkan di mana penulis tidak logis dalam tulisannya. Ini melalui mengidentifikasi kesalahan logis (logical fallacies) atau konklusi yang kurang substansial. Keempat, yakni menunjukkan di bagian mana penulis tidak lengkap dalam menganalisis.

Tingakatan Keempat Membaca: Pembacaan Sinopikal (Synoptical Reading)

Menurut uraian Adler, pembacaan sintopikal adalah pembacaan komparatif antar beberapa buku dalam subjek yang sama atau sekurangnya berhubungan– ini pada dasarnya merupakan penelitian, seperti pelaksanaan skripsi. Sebagaimana tingkatan baca sebelum-sebelumnya yang mempunyai beberapa tahap, pembacaan sintopikal mempunyai lima tahap yang wajib ditempuh untuk para “pahlawan skripsi.” Pertama, adalah menemukan bagian-bagian yang relevan dalam buku-buku yang berhubungan dengan topik penyelidikan pembaca.

Selanjutnya, pembaca harus mempunyai pemahaman yang sama dengan penulis, terutama mengenai istilah yang digunakan. Penulis yang berbeda akan menggunakan istilah yang berbeda, dan merupakan tanggung jawab pembaca untuk membawa dan mengekspresikan ide-ide dari berbagai penulis ke dalam satu set istilah umum untuk memahami dan menganalisis dengan benar, di mana mereka dapat setuju atau tidak setuju. Ketiga, mencari dan merangkai pertanyaan yang jelas. Persiapkan pertanyaan tambahan yang berhubungan dengan topik yang berhubungan dengan subjek penelitian dan bagaimanakah di antara penulis-penulis yang dibaca dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Keempat, mendefinisikan masalah. Pembaca harus sadar di mana, bagaimana, dan mengapa para penulis tidak sepakat mengenai masalah tersebut. Kelima adalah menganalisis diskusi. Setelah semua tahap-tahap dilalui, sekarang pembaca bisa menganalisis dan menilai perbincangan antar penulis.

Kesimpulan


Setelah menyelesaikan semua tahap di atas, Adler mengatakan bahwa pembaca telah berlaku adil terhadap buku yang ia baca. Tapi, apakah itu sepadan ketika langkah-langkah ini menuntut banyak kerja keras dengan melewati semua tahap-tahap tersebut. Dalam hal ini, Adler menyarankan pembaca untuk tidak melibatkan semua tingkatan pembacaan pada semua buku yang akan dibaca: melainkan, pembaca perlu menyesuaikan tergantung kebutuhan untuk memahami suatu buku. Dalam beberapa hal tertentu, pembacaan sepintas (systematic skimming) akan memberitahukan pembaca pada semua yang diperlukan untuk memahami suatu buku, atau mungkin memberitahu secukupnya bahwa buku ini tidak menarik untuk dibaca. Dalam kasus lain, untuk buku-buku yang berat, diperlukan pembacaan analisis mendalam, dengan sebuah garis besar struktur buku, argumennya, dan penilaian pembaca. Dengan demikian, intensitas membaca buku sepenuhnya tergantung pada kesulitan buku itu sendiri.

Buku ini telah ditulis pada sekitar tahun 1940-an. Pertanyaannya kemudian, apakah buku ini masih relevan di dunia digital kiwari yang penuh dengan informasi? Menurut pendapat saya, iya. Dunia digital kita dipenuhi dengan kesalahan pembacaan dan disinformasi yang ditulis oleh warganet, baik itu melalui Twitter, Facebook, email, atau buku yang sebenarnya banyak memicu konflik oleh kesalahpahaman yang mengarah pada kemarahan yang berakhir permusuhan dan kekerasan. Dengan bertambahnya jumlah media informasi, dapat dikatakan bahwa saat ini belajar membaca dengan benar menjadi jauh lebih penting lagi: yaitu untuk memahami perkataan orang secara adil. Bisa jadi, dengan menjadi pembaca yang lebih baik kita akan lebih dekat lagi untuk mereformasikan realitas dunia digital yang penuh dengan cuitan toxic, dan diharapkan melaluinya semakin dekat untuk menyelesaikan perselisihan dan konflik di dunia kita bersama. Pintu ilmu dan kebijaksanaan masa lampau itu terus hadir bersama kita, dan Adler telah memberikan kuncinya kepada para pembaca semua.

[custom_views]

Share on :

Facebook
X
WhatsApp
kencang77Kencang77smm panel murahKencang77 Heylinkagen slotslot77slot 77 gacor slot gacorkencang77slot gacorberita update 12222025001berita update 12222025002berita update 12222025003berita update 12222025004berita update 12222025005berita update 12222025006berita update 12222025007berita update 12222025008berita update 12222025009berita update 12222025010berita update 12222025011berita update 12222025012berita update 12222025013berita update 12222025014berita update 12222025015berita update 12222025016berita update 12222025017berita update 12222025018berita update 12222025019berita update 12222025020berita update 12222025021berita update 12222025022berita update 12222025023berita update 12222025024berita update 12222025025berita update 12222025026berita update 12222025027berita update 12222025028berita update 12222025029berita update 12222025030prediksi togel akuratprediksi togel kencang77prediksi togel terbarupengeluaran togelindikasi pola scatter stabil harianriset intensitas spin indeks menurunritme reel memberi indikator awalindi perubahan arah permainan awalpergeseran pola kecil timing entryintensitas multi trigger indikator tersembunyiindeks perilaku scatter observasi mingguanindikasi warm phase pola berulangkapan indi momentum terbentuk triggerindi visual reel speed akurasi polakejutan angka besar mega wheellightning roulette indikator pola petir5 lions dance naga emas dominasiperubahan spin aztec gems harianriset kesalahan momentum meja blackjacktransisi pola sabung ayam digitalfloating dragon scatter setelah dinginritme banker player six baccaratbuffalo king soft phase mingguandragon tiger pola cepat berulangKabar Mahjong 23001Kabar Mahjong 23002Kabar Mahjong 23003Kabar Mahjong 23004Kabar Mahjong 23005Kabar Mahjong 23006Kabar Mahjong 23007Kabar Mahjong 23008Kabar Mahjong 23009Kabar Mahjong 23010Kabar Mahjong 23011Kabar Mahjong 23012Kabar Mahjong 23013Kabar Mahjong 23014Kabar Mahjong 23015Kabar Mahjong 23016Kabar Mahjong 23017Kabar Mahjong 23018Kabar Mahjong 23019Kabar Mahjong 23020News Update 021News Update 022News Update 023News Update 024News Update 025News Update 026News Update 027News Update 028News Update 029News Update 030News Update 031News Update 032News Update 033News Update 034News Update 035News Update 036News Update 037News Update 038News Update 039News Update 040berita 899231berita 899232berita 899233berita 899234berita 899235berita 899236berita 899237berita 899238berita 899239berita 899240berita 899241berita 899242berita 899243berita 899244berita 899245berita 899246berita 899247berita 899248berita 899249berita 899250berita aktual 21berita aktual 22berita aktual 23berita aktual 24berita aktual 25berita aktual 26berita aktual 27berita aktual 28berita aktual 29berita aktual 30berita aktual 31berita aktual 32berita aktual 33berita aktual 34berita aktual 35berita aktual 36berita aktual 37berita aktual 38berita aktual 39berita aktual 40pola mahjong waysupdate news 23021update news 23022update news 23023update news 23024update news 23025update news 23026update news 23027update news 23028update news 23029update news 23030update news 23031update news 23032update news 23033update news 23034update news 23035update news 23036update news 23037update news 23038update news 23039update news 23040Indonesia Update 2025 201Indonesia Update 2025 202Indonesia Update 2025 203Indonesia Update 2025 204Indonesia Update 2025 205Indonesia Update 2025 206Indonesia Update 2025 207Indonesia Update 2025 208Indonesia Update 2025 209Indonesia Update 2025 210Indonesia Update 2025 211Indonesia Update 2025 212Indonesia Update 2025 213Indonesia Update 2025 214Indonesia Update 2025 215Indonesia Update 2025 216Indonesia Update 2025 217Indonesia Update 2025 218Indonesia Update 2025 219Indonesia Update 2025 220berita 899251berita 899252berita 899253berita 899254berita 899255berita 899256berita 899257berita 899258berita 899259berita 899260berita 899261berita 899262berita 899263berita 899264berita 899265berita 899266berita 899267berita 899268berita 899269berita 899270news indonesia 12222025031news indonesia 12222025032news indonesia 12222025033news indonesia 12222025034news indonesia 12222025035news indonesia 12222025036news indonesia 12222025037news indonesia 12222025038news indonesia 12222025039news indonesia 12222025040news indonesia 12222025041news indonesia 12222025042news indonesia 12222025043news indonesia 12222025044news indonesia 12222025045news indonesia 12222025046news indonesia 12222025047news indonesia 12222025048news indonesia 12222025049news indonesia 12222025050news indonesia 12222025051news indonesia 12222025052news indonesia 12222025053news indonesia 12222025054news indonesia 12222025055news indonesia 12222025056news indonesia 12222025057news indonesia 12222025058news indonesia 12222025059news indonesia 12222025060News update 23041News update 23042News update 23043News update 23044News update 23045News update 23046News update 23047News update 23048News update 23049News update 23050News update 23051News update 23052News update 23053News update 23054News update 23055News update 23056News update 23057News update 23058News update 23059News update 23060News update 23061News update 23062News update 23063News update 23064News update 23065News update 23066News update 23067News update 23068News update 23069News update 23070News update 23071News update 23072News update 23073News update 23074News update 23075News update 23076News update 23077News update 23078News update 23079News update 23080update news 789031update news 789032update news 789033update news 789034update news 789035update news 789036update news 789037update news 789038update news 789039update news 789040update news 789041update news 789042update news 789043update news 789044update news 789045update news 789046update news 789047update news 789048update news 789049update news 789050update news 789051update news 789052update news 789053update news 789054update news 789055update news 789056update news 789057update news 789058update news 789059update news 789060News indonesia 889021News indonesia 889022News indonesia 889023News indonesia 889024News indonesia 889025News indonesia 889026News indonesia 889027News indonesia 889028News indonesia 889029News indonesia 889030News indonesia 889031News indonesia 889032News indonesia 889033News indonesia 889034News indonesia 889035News indonesia 889036News indonesia 889037News indonesia 889038News indonesia 889039News indonesia 889040Portal Berita Harian 041Portal Berita Harian 042Portal Berita Harian 043Portal Berita Harian 044Portal Berita Harian 045Portal Berita Harian 046Portal Berita Harian 047Portal Berita Harian 048Portal Berita Harian 049Portal Berita Harian 050Portal Berita Harian 051Portal Berita Harian 052Portal Berita Harian 053Portal Berita Harian 054Portal Berita Harian 055Portal Berita Harian 056Portal Berita Harian 057Portal Berita Harian 058Portal Berita Harian 059Portal Berita Harian 060Portal Berita Harian 061Portal Berita Harian 062Portal Berita Harian 063Portal Berita Harian 064Portal Berita Harian 065Portal Berita Harian 066Portal Berita Harian 067Portal Berita Harian 068Portal Berita Harian 069Portal Berita Harian 070berita 889041berita 889042berita 889043berita 889044berita 889045berita 889046berita 889047berita 889048berita 889049berita 889050berita 889051berita 889052berita 889053berita 889054berita 889055berita 889056berita 889057berita 889058berita 889059berita 889060berita 889061berita 889062berita 889063berita 889064berita 889065berita 889066berita 889067berita 889068berita 889069berita 889070news klungkung 2026001news klungkung 2026002news klungkung 2026003news klungkung 2026004news klungkung 2026005news klungkung 2026006news klungkung 2026007news klungkung 2026008news klungkung 2026009news klungkung 2026010news klungkung 2026011news klungkung 2026012news klungkung 2026013news klungkung 2026014news klungkung 2026015news klungkung 2026016news klungkung 2026017news klungkung 2026018news klungkung 2026019news klungkung 2026020news klungkung 2026021news klungkung 2026022news klungkung 2026023news klungkung 2026024news klungkung 2026025news klungkung 2026026news klungkung 2026027news klungkung 2026028news klungkung 2026029news klungkung 2026030news klungkung 2026031news klungkung 2026032news klungkung 2026033news klungkung 2026034news klungkung 2026035news klungkung 2026036news klungkung 2026037news klungkung 2026038news klungkung 2026039news klungkung 2026040berita 20263001berita 20263002berita 20263003berita 20263004berita 20263005berita 20263006berita 20263007berita 20263008berita 20263009berita 20263010berita 20263011berita 20263012berita 20263013berita 20263014berita 20263015materi 20263001materi 20263002materi 20263003materi 20263004materi 20263005materi 20263006materi 20263007materi 20263008materi 20263009materi 20263010materi 20263011materi 20263012materi 20263013materi 20263014materi 20263015berita harian 230001berita harian 230002berita harian 230003berita harian 230004berita harian 230005berita harian 230006berita harian 230007berita harian 230008berita harian 230009berita harian 230010berita harian 230011berita harian 230012berita harian 230013berita harian 230014berita harian 230015berita harian 230016berita harian 230017berita harian 230018berita harian 230019berita harian 230020berita harian 230021berita harian 230022berita harian 230023berita harian 230024berita harian 230025berita harian 230026berita harian 230027berita harian 230028berita harian 230029berita harian 230030