Condong Berjaya di Gontor Language Championship 2025: Raih Juara 1 Lomba Insyaadu Syi’ri Antar Pesantren Se-Indonesia

Share on:

Facebook
X
WhatsApp
Para kontingen dari Pesantren Condong pada pembukaan GLC 2025 (dok.istimewa)

WWW.CONDONG.ID – Ponorogo,(06/10) — Kontingen santri dari Pesantren Condong berhasil mengukir prestasi gemilang dalam ajang bergengsi Gontor Language Championship (GLC) 2025. Kompetisi kebahasaan yang diselenggarakan di Pondok Modern Darussalam Gontor Pusat ini berlangsung selama lima hari, mulai dari 2 hingga 6 Oktober 2025, menjadi bagian dari perayaan Satu Abad PM Darussalam Gontor.

Semangat Bahasa di Tengah Kompetisi Ketat

Partisipasi dari Pesantren Condong dalam GLC 2025 melibatkan sejumlah siswa terpilih dari Kelas 2 hingga Kelas 6 KMI, menunjukkan komitmen Pesantren Condong dalam menekuni dan mengembangkan kemampuan berbahasa santrinya.

Berbagai mata lomba diikuti oleh kontingen Pesantren Condong, meliputi Debate (Debat Bahasa Inggris), Munadzarah (Debat Bahasa Arab), Arabic Singing A Song, Master Of Ceremony, Insya (Menulis Esai Bahasa Arab/Inggris), dan Insyaadu Syi’ri (Melantunkan Syair Arab). Mereka berjuang keras menampilkan yang terbaik di hadapan juri dan pesaing dari pondok-pondok terbaik lainnya.

Para peserta Debat Bahasa Inggris dari Pesantren Condong (dok.istimewa)

Mendapatkan Posisi Pertama Pada Insyaadu Syi’ri disusul Mata Lomba Lainnya

Setelah beberapa hari berkompetisi, Akhirnya kerja keras kontingen Pesantren Condong membuahkan hasil manis dengan diraihnya empat gelar juara, mencakup tingkat tertinggi hingga harapan:

  • Juara 1 Insyadu Syi’ri (Melantunkan Syair Arab): Diraih oleh M. Faizal Hamijaya (Kelas 6 KMI).
  • Juara Harapan 2 Master of Ceremony: Diperoleh oleh Kanaka Cikal Anakula (Kelas 4 KMI).
  • Juara Harapan 2 Munadzarah (Debat Bahasa Arab): Diraih tim yang beranggotakan Reza Muhammad Tsani (Kelas 6 KMI), Farid Abdul Malik (Kelas 6 KMI), dan Aghny Muhaimin Nawawi (Kelas 5 KMI).
  • Juara Harapan 3 Debate (Debat Bahasa Inggris): Diraih tim yang terdiri dari M. Fathan Mubarok (Kelas 4 KMI), Irsyad Mumtaz Abdul Majid (Kelas 5 KMI), dan Ahmad Nazzel Qutbulwafa Mubarok (Kelas 5 KMI).

Pengalaman Berharga dan Semangat Baru

Menanggapi hasil ini, Ust.Farel Luthfi Firdaus, S.Hum., selaku Pembimbing Kontingen, menyampaikan rasa syukurnya.

“Alhamdulillah semua peserta kontingen telah berjuang memberikan kemampuan terbaik untuk mengharumkan nama Condong,” ujar Ust. Farel. “Meskipun bersaing dengan Pondok-Pondok hebat, hal itu tidak sama sekali menggentarkan mentalitas anak-anak. Ini adalah pengalaman yang berharga bagi semuanya, karena sambil berlomba, kita juga bisa belajar dari evaluasi yang diberikan oleh juri.” Tambahnya.

Para peserta Munadhoroh (Debat Bahasa Arab) dari Pesantren Condong (dok.istimewa)

Keikutsertaan dalam GLC 2025 ini diharapkan memberikan dampak positif yang luas di Pesantren Condong. Tujuan utamanya adalah agar para santri yang berlaga dapat menularkan semangat berbahasa dan menekuni segala hal yang menyangkut kebahasaan di pondok.

Seperti semboyan yang dipegang teguh, “Bahasa adalah mahkota pondok.” Keberhasilan ini menjadi pengingat bagi seluruh stakeholder di pondok untuk terus bersama-sama menjaga dan membudayakan penggunaan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris dimanapun dan kapanpun.

Penampilan Insyaadu Syi’ri oleh Faizal Hamijaya (dok.istimewa)

Kemenangan ini bukan hanya tentang piala, melainkan tentang penegasan bahwa Pesantren Condong siap menjadi yang terdepan dalam penguasaan bahasa internasional. Selamat! [NHF]

[custom_views]

Share on :

Facebook
X
WhatsApp