
WWW. CONDONG. ID, KABAR KAMPUS-Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Riyadlul Ulum melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) sebagai antisipasi evaluasi kelembagaan yang diperlukan untuk mencapai status universitas pada hari Selasa (25/02) di Kampus ITB Riyadlul Ulum. Kegiatan ini sangat penting untuk menyelaraskan praktik kelembagaan dan memastikan pendekatan yang terkoordinasi untuk memenuhi kriteria evaluasi.
Kegiatan Bimtek ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas kelembagaan ITB Riyadlul Ulum dalam menghadapi evaluasi yang akan dilakukan, serta memastikan bahwa seluruh aspek operasional dan manajerial institusi sesuai dengan standar yang ditetapkan untuk mencapai status universitas.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua LPM, Dr. Hj. Dadang Yudhistira M.H.MPd, menyampaikan rencana besar institusi ini yang sesuai dengan visi dan cita-cita pimpinan Pondok Pesantren Riyadlul Ulum, KH. Diding Darul Falah. Menurut Dr. Dadang, impian besar dari pendiri Ponpes Riyadlul Ulum adalah agar perguruan tinggi ini berkembang pesat menjadi universitas yang semakin besar dan terkemuka.
“Nama yang diusulkan adalah Universitas Riyadlul Ulum, yang disingkat menjadi Uniru, sebuah nama yang tercetus oleh Pak K.H. Diding,” ujar Dr. Dadang.
Selain program studi yang telah ada, seperti Sistem Informasi, Agroteknologi, dan Kewirausahaan di ITB, Universitas Riyadlul Ulum yang baru nantinya akan menambah dua program studi baru. Program studi yang direncanakan adalah Biologi Murni dan Pendidikan Matematika.
Dr. Dadang juga menambahkan bahwa seiring dengan berkembangnya jumlah program studi, perguruan tinggi ini diharapkan nantinya dapat berkembang menjadi beberapa fakultas di bawah naungan Universitas Riyadlul Ulum.
“Dengan bertambahnya program studi, kami berharap universitas ini dapat berkembang lebih besar lagi, sehingga nantinya akan terbentuk beberapa fakultas,” tuturnya.
Tahapan persiapan menuju perubahan status menjadi universitas telah dilakukan dengan matang. Tim sukses Universitas Riyadlul Ulum telah menyusun perencanaan yang rinci dan meminta pendampingan dari pihak terkait, terutama dari Direktorat Kelembagaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Persiapan administrasi, dokumen studi kelayakan, hingga penyusunan sumber daya manusia yang kompeten juga telah dipersiapkan.
“Berbagai dokumen yang diperlukan, mulai dari aspek hukum, sarana dan prasarana, hingga aspek umum, telah kami siapkan dengan baik. Kami juga telah melakukan seleksi untuk dosen-dosen dan tenaga pendukung yang akan bergabung dengan universitas ini,” kata Dr. Dadang.
Meskipun tantangan dan kendala tentu ada, namun Dr. Dadang menyatakan bahwa semua persyaratan yang diminta oleh tim evaluator telah dipenuhi dengan maksimal. Hal ini termasuk penyediaan ruang kuliah, ruang dosen, dan laboratorium yang mendukung kedua program studi baru.
“Kami sudah memaksimalkan semua upaya agar persyaratan administratif dan fisik dapat dipenuhi sesuai dengan standar yang ditetapkan,” tegasnya.
Diharapkan, dengan adanya Bimtek ini, ketika tim evaluasi turun ke lapangan untuk memverifikasi kelayakan, semuanya sudah memenuhi syarat dan dapat memastikan bahwa Universitas Riyadlul Ulum layak untuk diresmikan.
Dengan komitmen dan persiapan yang matang, Universitas Riyadlul Ulum diharapkan dapat segera terwujud dan memberikan kontribusi besar bagi dunia pendidikan di Indonesia.[]
Pewarta: Nurbibat