WWW. CONDONG.ID,Tasikmalaya– Dalam rangka memberikan apresiasi kepada santri yang telah berhasil menghafal kitab-kitab klasik karya ulama sufi terdahulu, Pesantren Condong menggelar acara wisuda yang berlangsung pada Selasa malam (22/10) di lapangan Riyadlul Solihin Pesantren Condong. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh santri putra dan para ustaz pembimbing.

Santri yang diwisuda merupakan santri yang telah menghafal beberapa kitab yang sering dipelajari di berbagai Pesantren di Indonesia, antara lain kitab Jurmiyah, Imriti, Al-Fiyah, Nadhom Maksud, Jauhar Maknun, Hadist Arbain dan Aqidatul Awam. Sebelum diwisuda, para penghafal diwajibkan untuk menyetorkan hafalannya kepada ustaz yang tergabung dalam Sorogan Advisory Council (SAC). mereka yang dinyatakan lulus setelah proses tersebut dapat mengikuti wisuda.

Acara wisuda ini tidak hanya menjadi momen penting bagi para santri, tetapi juga sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan usaha mereka dalam mempelajari serta menghafal kitab-kitab yang memiliki nilai sejarah dan spiritual yang tinggi. Acara ini dibuka secara resmi oleh direktur Pengasuhan Santri Pesantren Condong, ustaz Arif Syaripudin. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapan agar santri yang diwisuda dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. “atas dasar yang kita saksikan malam ini, kita harus selalu semangat untuk menambah kapasitas otak kita dengan ilmu-ilmu yang bermanfaat.” seusai sambutan, acara penyematan selendang dan sertifikat diberikan oleh ustaz Arif kepada para penghafal yang diwisuda sekaligus membacakan beberapa penggalan kitab yang dihafalnya sebagai seremonial.

Jumlah santri yang berhasil diwisuda antara lain, kitab Aqidatul Awam 70 orang, kitab Jurmiyah 59 orang, kitab Al-Fiyah satu orang, kitab Maqsud dua orang, kitab Jauhar Maknun satu orang, kitab ImRITI 18 orang, kitab Hdist Arbain satu orang dan total jumlah santri yang berhasil diwisuda sebanyak 157 santri.

Ritual wisuda ini diakhiri dengan doa bersama dan harapan agar Pesantren Condong terus melahirkan generasi yang memiliki kecintaan terhadap ilmu dan ajaran Islam, serta siap menjadi penerus yang mampu menginspirasi masyarakat.[]