Pendampingan LLDIKTI IV Tingkatkan Penjaminan Mutu Pendidikan di ITB Riyadlul ‘Ulum Tasikmalaya

Share on:

Facebook
X
WhatsApp
Suasana rapat para dosen ITB RU bersama pendamping LLDIKTI wilayah IV (dok. kabar kampus)

CONDONG. ID. KABAR KAMPUS, Tasikmalaya-Kamis, (28/11), ITB Riyadlul ‘Ulum Tasikmalaya mendapatkan pendampingan teknis dari LLDIKTI Wilayah IV sebagai upaya meningkatkan penjaminan mutu pendidikan tinggi di lingkungan perguruan tinggi pesantren. Pendampingan ini bertujuan untuk memastikan bahwa dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang diterapkan di kampus tersebut sudah sesuai dengan peraturan terbaru, serta memberikan bimbingan untuk memperbaiki dokumen yang ada.

Tim pendampingan dipimpin oleh Prof. Dr. Nan Rahminawati, M.Pd., dan Lisye Fitria, M.T. dari LLDIKTI Wilayah IV. Dalam kegiatan ini, mereka memberikan arahan kepada pihak ITB Riyadlul ‘Ulum dalam menyusun dan menyederhanakan empat dokumen utama SPMI, yaitu kebijakan SPMI, pedoman implementasi, standar SPMI, dan formulir SPMI.

Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) ITB & STIABI Riyadlul ‘Ulum, Dr. H. Dadang Yudhistira, S.H., M.Pd., menjelaskan bahwa meskipun ITB Riyadlul ‘Ulum telah memiliki dokumen SPMI yang sesuai dengan Permen Dikti No. 62 Tahun 2016, pendampingan ini sangat penting setelah diterbitkannya Permen Ristek No. 53 Tahun 2023, yang membawa sejumlah perubahan dalam sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi.

“Alhamdulillah, setelah pendampingan teknis ini, dokumen-dokumen yang ada sudah cukup baik dari segi konten maupun sistematika. Tim fasilitator memberikan beberapa perbaikan kecil untuk menyempurnakan dokumen yang sudah ada,” ungkap Dr. Dadang.

Pendampingan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di ITB Riyadlul ‘Ulum. Ia menegaskan bahwa penerapan siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan) menjadi kunci dalam memastikan standar mutu pendidikan terus berkembang di kampus ini.

“Dengan menerapkan siklus SPMI secara berkesinambungan, kami berharap ITB Riyadlul ‘Ulum dapat terus menjadi perguruan tinggi yang unggul. Kami tidak hanya berharap diakui secara internal, tetapi juga secara eksternal dengan memiliki akreditasi unggul,” tambahnya.

Salah satu perubahan signifikan yang dihasilkan dari pendampingan ini adalah penyederhanaan dokumen standar SPMI. Sebelumnya, dokumen ini terdiri dari banyak bagian terpisah, namun kini telah dipadatkan menjadi tiga dokumen utama yang mencakup aspek pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Penyederhanaan ini bertujuan agar penerapan SPMI lebih efisien dan memastikan kualitas yang lebih terukur di berbagai bidang.

Ke depannya, LPM ITB Riyadlul ‘Ulum berharap agar seluruh civitas akademika, mulai dari rektor, wakil rektor, dosen, hingga tenaga kependidikan, dapat memahami dan melaksanakan dokumen SPMI dengan baik. Konsistensi dalam penerapan SPMI yang sudah diperbaiki diharapkan dapat mendorong pengelolaan pendidikan yang berkualitas dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

“Harapan kami adalah agar semua pihak di perguruan tinggi, mulai dari rektor, dosen, hingga tenaga kependidikan, memahami dan melaksanakan dokumen-dokumen SPMI dengan baik. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa pengelolaan pendidikan tinggi di ITB Riyadlul ‘Ulum berjalan dengan kualitas yang terus meningkat,” ujar Dr. Dadang.

Pendampingan teknis ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk membangun budaya mutu di ITB Riyadlul ‘Ulum. Dengan penerapan SPMI yang tepat, diharapkan semua aspek pendidikan, mulai dari pengajaran hingga pengelolaan, dapat sesuai dengan standar mutu yang berlaku.

ITB Riyadlul ‘Ulum berkomitmen untuk tidak hanya menjadi perguruan tinggi unggul secara akademis, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan masyarakat dan pendidikan di tingkat nasional. Dengan langkah-langkah peningkatan mutu yang konsisten, ITB Riyadlul ‘Ulum diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja dan terus berkembang dalam kualitas pendidikan tinggi.

[custom_views]

Share on :

Facebook
X
WhatsApp