
CONDONG. ID, KABAR KAMPUS- Sabtu, (04/01), Himpunan Mahasiswa Sejarah Peradaban Islam (SPI), mengadakan acara Seminar sejarah. Seminar Sejarah tersebut dilaksanakan di Aula Perguruan Tinggi Pesantren Condong, Sekolah Tinggi Ilmu Adab & Budaya Islam, Tasikmalaya.
Ketua Prodi SPI, UIN Sunan Gunung Djati, Agus Permana, M.Ag menjadi narasumber yang menyampaikan ilmunya pada seminar tersebut. Seminar dibuka dengan lantunan ayat suci Al Quran, dan dilanjutkan dengan penyampaian materi seminar.
Menurutnya, sebagai sejarawan ada kekhawatiran yang akan dirasakan dengan banyaknya penyelewengan terhadap fakta sejarah. Pasalnya, fenomena penulisan sejarah sering kali tidak memperhatikan sumber-sumber yang menjadi rujukan penulisan, sehingga masih diragukan keabsahannya.
“Pencarian sumber atau tahap Heuristik adalah modal utama dalam penulisan sejarah, karena kebenaran sejarah akan tergantung pada kualitas sumbernya. Heuristik merujuk pada proses pengumpulan dan analisis sumber-sumber informasi untuk merekonstruksi peristiwa masa lalu. Metode ini mencakup penggunaan sumber primer, seperti wawancara dengan saksi sejarah, serta sumber sekunder, seperti dokumen dan literatur terkait”, kata Agus Permana.
Dia mengharapkan, para sejarawan terutama mahasiswa yang akan menjadi calon sejarawan, dapat memperhatikan hal ini, karena penentu benar dan tidaknya sejarah, tergantung pada penulis sejarahnya. Setelah serangkaian materi disampaikan, ketua STIABI, Muhammad Ridwan M.Pd dan Ketua Prodi SPI UIN Sunan Gunung Jati, Agus Permana, M.Ag melaksanakan penandatanganan kerja sama antara antara STIABI Tasikmalaya dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.[]