WWW.CONDONG.ID,Tasikmalaya – Kementrian Agama Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menggelar Focus Group Discussion (FGD) perihal program kegiatan subdit Bina Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) jenjang MI dan MTS se-Indonesia.
FGD tersebut diselenggarakan selama 2 hari, yakni tanggal 25 sampai dengan tanggal 27 September 2024, gedung Ibis Styles, Jl Caman Raya, No. 21, Jati Bening, Kec. PD. Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Sebanyak 198 tenaga pendidik yang lolos tahap penyeleksian sebelumnya, dari bebagai instansi diseluruh Indonesia.
Salah satu yang lolos yakni Ustaz Ashary Ramdhani atau kerap disapa Ustadz Dhani, Dosen serta Civitas akademik Institut Tekhnologi & Bisnis Riyadlul Ulum (ITB-RU) Tasikmalaya.
“Alhamdulillah, menjadi kebanggan tersendiri saya bisa menjadi salah satu yang hadir pada kegiatan FGD yang diselenggarakan Kemenag RI ini”, ungkapan syukur Ustadz Dhani saat diwawancarai pada, Senin, 30 September 2024.
Ustadz Dhani menjelaskan bahwa, tujuan diselenggarakannya kegiatan FGD tersebut adalah sebagai salah satu upaya untuk menjamin mutu pendidikan di Indonesia.
Karena sebuah pendidikan akan baik dan terjamin kualitasnya jika para pendidiknya juga bermutu dan berkualitas.
Semua guru dan tenaga kependidikan harus diseleksi dan diuji integritas keilmuannya, apakah sudah layak untuk mendapatkan sertifikasi sebagai guru dan tenaga kependidikan atau justru sebaliknya.
Dalam FGD tersebut ada beberapa topik pembahasan utama pada kegiatan FGD tersebut mencakup tiga poin besar, poin pertama yang dibahas adalah terkait penyusunan Instrumen Asesment Kompetensi Guru & Tenaga Kependidikan (AKGTK).
Poin kedua yang dibahas adalah terkait Review Instrumen AKGTK, dan poin yang ketiga terkait Uji keterbacaan Instrumen AKGTK.
Ustadz Dhani menambahkan bahwa, 198 Guru dan Tenaga Kependidikan itu dibagi menjadi beberapa kelompok, dengan tiga orang disetiap kelompoknya pada satu mata pelajaran dan satu jenjang pendidikan.
Dua dari tiga orang tersebut ditugaskan untuk menuliskan 3 paket soal, disetiap paketnya berisikan 60 soal pada satu mata pelajaran yang akan diujikan kepada guru dan tenaga kependidikan diseluruh Indonesia.
Dan satu orang lagi itu menjadi preview paket soal tersebut.
“Saya pribadi mendapatkan tugas sebagai pereview 3 paket soal yang ditulis oleh dua rekan saya, yaitu Ibu Ambarwati, Dosen STAI Pati Jawa Tengah, serta Ibu Rismanilda, Guru di MTSN 4 Pesisir Selatan, Sumatera Barat”. Imbuh Ustadz Dhani.
“Adapun mata pelajaran yang menjadi fokus penulisan 3 paket soal tersebut adalah Akidah Akhlak, yang akan diujikan kepada Guru dan Tenaga Kependidikan pada jenjang MTS se-Indonesia”. Tambahnya.
KEMENAG Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Indonesia, memberikan tenggang waktu kepada penulis dan pereview 3 paket soal hingga tanggal 11 Oktober 2024, untuk menyelesaikan tugasnya masing-masing dan menguploadnya pada Bank Soal Kemenag.
“Alhamdulillah, untungnya dua rekan saya sudah menyelesaikan tugasnya untuk menulis 3 paket soal tersebut, sehingga saya tinggal mereviewnya apakah sudah sesuai dengan standar penilaian Kemenag, ataukah belum, mudah-mudahan sebelum tanggal 11 Oktober nanti saya dan dua rekan saya bisa merampungkan tugas ini, Aamiin”, ujar Ustadz Dhani.
Ia berharap dengan terpilihnya sebagai pereview 3 paket soal, pada Asesmen Guru dan Tenaga Kependidikan ini, bisa memberikan dampak positif bagi kampus ITB-RU Condong Tasikmalaya ini.
“Kedepannya saya juga akan mengadakan sebuah kegiatan penguji mutu para civitas akademika baik dosen ataupun mahasiswa/i dikampus, sehingga penjaminan mutu dan kualitas baik tenaga pendidik ataupun yang dididiknya terjamin dan membuahkan hasil lulusan dan alumni yang integritas keilmuannya tidak diragukan dan dapat memberikan kontribusi besar untuk dunia kepenudidikan di negara kita tercinta”, pungkasnya.[]
Pewarta: Fauzan