
CONDONG.ID, Tasikmalaya – Pada hari Jumat (13/09) Bagian Pengasuhan Santri Putri mengadakan Deklarasi Anti Kekerasan yang bertempat di auditorium Pesantren Condong. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh santri putri yang juga dihadiri oleh wali kamar dan wali asrama masing-masing.
Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan acara yang disampaikan langsung oleh MC. Kemudian acara dilanjutkan dengan taujihat (arahan atau panduan) Deklarasi Anti Kekerasan yang disampaikan langsung oleh Ketua Yayasan Pondok Pesantren Condong yaitu Bapak Asep Saepul Alam, M.Pd. dan acara taujihat ditutup dengan pembacaan do’a.
“Salah satu permasalahan anak muda sekarang berkaitan dengan akhlak, salah satunya bullying dan perundungan. Kedua tindakan tersebut termasuk kekerasan verbal yang harus dijauhi dari akhlak anak muda saat ini. Maka beruntung anak-anak berada di Pondok Pesantren sehingga akhlak terus diperbaiki.” ucap Bapak Asep Saepul Alam, M.Pd. dalam taujihatnya.

Setelah itu, seluruh santriwati berkumpul dengan wali kamar masing-masing untuk penekanan pemahaman kegiatan Deklarasi Anti Kekerasan yang disampaikan langsung oleh masing-masing wali kamar. Simulasi dari kegiatan ini adalah setiap santri diminta untuk menandatangani karton yang telah disiapkan pengurus rayon sebagai persetujuan terhadap kegiatan Deklarasi Anti Kekerasan. Setiap karton yang sudah ditandatangani oleh setiap santri akan ditempel di rayon masing-masing guna sebagai pengingat untuk menghindari dan menjauhi segala bentuk kekerasan di Pondok Pesantren.
Adanya kegiatan Deklarasi Anti Kekerasan ini bertujuan untuk mengingatkan kembali setiap santri akan bahayanya kekerasan baik secara verbal maupun fisik. Sekaligus memberi pemahaman kepada seluruh santri terkait dampak buruk apa saja yang akan diperoleh jika kekerasa itu terjadi, baik bagi lingkungan, sekolah, keluarga juga diri mereka sendiri. []