Bapak Penerbangan dari Muslim

Share on:

Facebook
X
WhatsApp

Semua orang mungkin berpikir bahwa manusia pertama yang terbang adalah Wright bersaudara, yaitu Orville Wright dan Wilbur Wright dari Amerika. Namun, sebenarnya, manusia pertama yang terbang berasal dari dunia Muslim, yaitu Abbas bin Firnas yang berasal dari Andalusia.

Bernama lengkap Abbas Abu al-Qasim bin Firnas ibn Wirdas al-Takurini (810-887), beliau lahir di Ronda, Andalusia. Selain seorang polimatik, Abbas bin Firnas juga seorang penemu, fisikawan, kimiawan, teknisi, musisi, dan penyair. Abbas terinspirasi oleh seorang stuntman bernama Armen Firman yang mengembangkan sarana simulasi penerbangan dengan mengamati alam dan memadukannya dengan pemahaman dasar mekanika penerbangan. Firman konon membuat semacam pakaian sutra yang diperkuat dengan batang kayu, yang digunakannya untuk memanjat ke puncak menara masjid agung di Cordoba dan melompat. Meskipun dia tidak terbang, penemuannya cukup berkembang sehingga memperlambat kejatuhannya. Hal ini berarti dia hanya menderita luka ringan dibandingkan menjadi cacat atau bahkan meninggal.

Menurut beberapa laporan, Abbas bin Firnas berada di tengah kerumunan orang yang menyaksikan percobaan Firman dan ini mendorongnya untuk mendalami dunia aeronautika. Pada tahun 875, ia berhasil membuat mesin terbangnya sendiri dan melakukan percobaan penerbangan menggunakan sepasang sayap yang terbuat dari bulu asli dan bahan kayu serta sutra. Dia melompat dari tebing Jabal al-Arus di dekat Cordoba. Pengamat menyatakan bahwa dia meluncur selama sepuluh menit sebelum mulai turun.

Namun, saat turun, Abbas menyadari kelemahan besar dalam desain pesawat terbangnya. Dia terlalu fokus pada kemampuan dan mekanisme lepas landas, tetapi lupa mempelajari cara untuk memperlambat penurunan dalam penerbangan. Akibatnya, dia mendarat dengan kecepatan sangat tinggi, yang menyebabkan dia terluka parah.

Selama dua belas tahun berikutnya, Abbas bin Firnas terus merenung dan memikirkan apa yang salah dengan rancangannya. Dia akhirnya menyimpulkan bahwa, seperti burung, dia memerlukan ekor untuk memperlambat penurunannya. Meskipun ia tidak pernah melakukan penerbangan lagi seumur hidupnya, penemuannya memberikan inspirasi besar bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan mekanika penerbangan berabad-abad kemudian.

Selain penemuan di bidang penerbangan, Abbas bin Firnas juga menemukan beberapa alat penting lainnya, antara lain:

  • Al-Miqatah: Suatu alat yang digunakan untuk menentukan waktu, yang dioperasikan dengan tenaga air.
  • Kapal terbang prototipe: Sebuah model pesawat terbang dengan dua sayap yang dapat bergerak, yang diuji coba pada tahun 875 di Masjid Agung Cordoba.

Abbas bin Firnas dianggap sebagai bapak penerbangan dunia karena kontribusinya yang luar biasa terhadap ilmu penerbangan dan pemahaman mekanika penerbangan. [Rafqi]

[custom_views]

Share on :

Facebook
X
WhatsApp